Pengertian
OSI Layer dan Contoh Protokol Pada Setiap Layer OSI
A. OSI merupakan kepanjangan dari
Open System Interconnection Di tahun 1984 ISO (Internasional Standarizaation
organization) mengeluarkan solusi untuk memberikan standarisasi kompabilitas
jaringan-jaringan sehingga tidak membatasi komunikasi antar produk maupun
teknologi dari vendor yang berbeda.
Brikut ini adalah gambaran OSI Layer
:
1. Phisycal layer
Merupakan
layer kesatu atau layer bawah pada model referensi OSI layer. Pada layer ini
data diterima dari data link layer berupa Frame yang dan diubah menjadi
Bitstream yang akan dikirim ketujuan berupa sinyal melalui media komunikasi.
Pada penerima, layer ini akan mengubah sinyal dari pengirim menjadi Bite dan
sebelum dikirim ke data link layer Bite diubah menjadi Byte.
2.
Data Link layer
Merupakan layer kedua pada model referensi OSI layer. Pada layer ini data
diterima dari network layer berupa Paket yang kemudian diencapsulasi menjadi
Frame, dengan memberikan layer-2 header. Dan kemudian dikirim ke phisycal layer
untuk diteruskan ke penerima.
Pada penerima, layer ini mengubah Byte menjadi Frame, frame header akan dilepas
(dekapsulasi), kemudian dikirim ke network layer menjadi Paket.
3.
Network layer
Merupakan layer ketiga pada model referensi OSI layer. Layer ini berfungsi
sebagai mengantarkan paket ketujuan, yang dikenal dengan Routing.
Layer ini mengontrol paket yang akan dikirim ke data link layer dengan cara
mencari route yang paling murah dan cepat.
4.
Transport layer
Merupakan layer keempat pada model referensi OSI layer. Layer ini mampu
memberikan layanan berupa Multiduplexing dan Demultiduplexing, sehingga pada
layer ini memungkinkan sebuah host dapat melayani lebih dari satu proses.
5.
Session layer
Merupakan layer kelima pada model referensi OSI layer. Lapisan ini membuka,
merawat, mengendalikan dan melakukan hubungan antar simpul. Pada layer ini data
di transfer dengan jernih dan terkait antara satu dengan yang lain, tetapi
kualitas data tersebut akan mengalami delay, through-put. Hal tersebut
dimaksudkan untuk menjaga mutu dari fungsi-funsi transport.
6.
Presentation layer
Merupakan layer keenam pada model referensi OSI layer. Presentation layer
berhubungan dengan syntax data yang dipertukarkan diantara aplikasi, dengan
tujuan untuk mengatasi perbedaan format penyajian data.
7.
Application layer
Merupakan layer ketujuh atau layer atas pada model referensi OSI layer. Layer
ini merupakan layer aplikasi dimana aplikasi pemakai diletakkan, dan layer ini
bekerja sama dengan Presentation Layer untuk diterapkan pada sistem komunikasi
data.
Adalah computer denga
antar muka jaringan yang dikonfigurasi menggunakan TCP/IP. Sebuah host dapat
berupa sebuah windows NT server, workstation Linux, atau salah satu dari banyak
router yag digunakan untuk melewatkan informasi dari suatu jaringan kejaringan
yang lainnya.
Sumber: Seri buku
pintar, Menjadi Administrator Jaringan Komputer, Yogyakarta ANDI, Semarang :
Wahana Komputer 2005 halaman 42 - 43
Pengertian Client dan Server
Client adalah : komputer yang diperbolehkan untuk masuk kedalam
network dan mengambil/menggunakan segala sumber daya yang tersedia
didalam network. Piranti yang ada didalam komputer Client seperti
memory, prosesor, tidaklah sekuat seperti yang pada pada server.
Walaupun saat sekarang ini, harga PC sudah jauh menurun sehingga
memungkinkan memasangkan piranti server di komputer client, walaupun
dalam pengertian Client Server ini tidak ada pengaruhnya.
Server, dilain pihak adalah komputer yang lebih kuat, cepat, tangguh dan
hebat, yang akan menjalankan sistem operasi Server seperti Ms Windows
Server 2003 atau Novell NetWare. Server akan melakukan administrasi
terhadap network termasuk seting siapa client yang boleh masuk atau
resources apa saja yang boleh digunakannya.