Software
Requirement specification (SRS) Aplikasi Pengolahan Data Persediaan Barang
1.
Pendahuluan
Dalam perkembangan
dunia teknologi menghantarkan
manusia dalam praktis
kerja, maka dorongan
tersebut kami merancang
atau menyusun aplikasi
pengolahan data perusahaan
1.1.
Tujuan
Aplikasi
pengolahan data persediaan
barang atau (APDPB) ini
bertujuan untuk mempermudah
suatu perusahaan dalam
menghitung jumlah atau
stok barang yang
tersedia di dalam
gudang.
1.2.
Ruang lingkup
Dalam (APDPB)
ruang lingkupnya meliputi:
·
Input
data
·
Membuat
laporan
·
Pengolahan data
penjualan
·
Pembelian
·
Pengolahan data
agen
·
Pengolahan data
pelanggan
Diluar ruang
lingkup meliputi :
·
Laporan
penjualan barang dagang
·
Laporan
pembelian barang
1.3.
Deferensi, akronim,
singkatan
Cpu : Central
processing unit
LED :
Light Emiting Diode
LCD :
Liquid Crystal Display
VGA : Vidio
Grafik Adaptor
RAM : Random
Acess Memory
USB :
Universal Serial Bus
AMD : Advanced
Micro Devices
OTG : On
The Go
LAN : Local Area
Network
WIFI : Wireless Fidelity
CSMA : Carrier Sense Multiple Access
FDDI : Fiber Distibuted Data Interface
2.
Deskripsi System
2.1.
Fungsi
System
Sistem ini
merupakan ditujukan kepada
administrasi (ADM) untuk mempermudah
dalam pengolahan data
dan pembuatan laporan
secara cepat dan akurat.
Kelompok
Use case
|
Use case
|
Deskripsi
|
Login
|
ID &
Password
|
Menentukan
identitas User
|
Pembelian
|
Form Pembelian
|
Pembelian
barang-barang dagang
|
Laporan Pembelian
|
Laporan pembelian
barang dagang selama periode tertentu
|
Penjualan
|
Form Penjualan
|
Penjualan
barang dagang
|
Laporan penjualan
|
Laporan penjualan
selama periode tertentu
|
Stok
|
Form stok
barang
|
Pencarian
barang dagang yang masih tersedia
|
2.2.
Karakteristik User
User harus
mengetahui system penjualan
pembelian yang digunakan
secara perusahaan tersebut.User
menguasai secara penginputan
aplikasi tersebut.
2.3.
Aktor utama
Aplikasi pimpinan
agen
2.4.
Batasan system
System membutuhkan
MYSQL untuk mengakses
data ke server.
3.
kebutuhan khusus
3.1 kebutuhan fungsional
Use cases
berkaitan dengan otorisasi system.
Use case 1 :
Login
Actor utama : Adminitrasi
Pra kondisi :
Tidak ada
Scenario
utama:
1. User
membuka aplikasi dan
memasukkan ID dan password
2. System melakukan
otentifikasi
3. System
menampilkan menu utama aplikasi
Skenario alternative:
3.(a).otentifikasi gagal
3.(a)
1. System menampilkan user dan
password salah
3.(a)
2. User memasukkan kembali
user dan password
sampai otentifikasi pada
system sukses.
Use case 1
: Pembelian
Actor utama
: Adminitrasi
Pra kondisi
: login
Scenario utama
1. Setelah system
menampilakn menu utama
2. User memilih
menu pembelian untuk
menginput data pembelian
3. Lalu system
akan menyimpan dan
memproses data pembelian
Scenario Alternative:
2 (a) -gagal
login
-system menampilakn data
yang belum dipilih
-user harus melengkapi/menginput data
yang belum di input
User case 2
: Laporan pembelian
Actor utama
: Admintrasi
Pra kondisi
: Login
Scenario utama
1. System menampilkan
menu utama
2. User memilih
laporan pembelian
3. Kemudian system
menampilakn laporan pembelian
dalam periode tertentu.
Use
case 1 : Penjualan
Actor
utama : Administrasi
Pra
kondisi : Login
Scenario utama
1. System menampilkan
menu utama
2. User memilih
menu penjual untuk
menginput penjualan
3. Lalu system
akan menyimpan dan
memproses data penjualan
Scenario Alternative
2(a) -Otentifikasi gagal
-System menampilkan ada data yang belum
dipilih
-User harus melengkapi kembali
Use
case 2 : Laporan penjualan
Actor utama
: Administrasi
Pra kondisi
: Login
Scenario
utama
- Sistem
menampilkan menu utama
- User memilih
menu laporan penjualan
- Sistem menampilkan laporan
penjualan dalam periode
tertentu
Scenario Alternatve
Tidak ada
Use Case
: Stok Barang
Actor utama
: Administrasi
Pra kondisi
: Login
Scenario utama
- Sistem
menampilkan menu utama
- User memilih
menu stok barang
- Sistem menampilkan menu
stok barang
- User memilih
barang yang ingin
diketahui jumlahnya
- Sistem memproses data
tersebut
Scenario Alternative
Tidak
ada